Iklan

Kamis, 15 Mei 2014

Setting Squid Debian 4

Squid adalah sebuah daemon yang digunakan sebagai proxy server dan web cache. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari mempercepat server web dengan melakukan caching permintaan yang berulang-ulang, caching DNS, caching situs web, dan caching pencarian komputer di dalam jaringan untuk sekelompok komputer yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga pada membantu keamanan dengan cara melakukan penyaringan (filter) lalu lintas. Meskipun seringnya digunakan untuk protokol HTTP dan FTP, Squid juga menawarkan dukungan terbatas untuk beberapa protokol lainnya termasuk Transport Layer Security (TLS), Secure Socket Layer (SSL), Internet Gopher, dan HTTPS. Versi Squid 3.1 mencakup dukungan protokol IPv6 dan Internet Content Adaptation Protocol (ICAP).

Squid pada awalnya dikembangkan oleh Duane Wessels sebagai "Harvest object cache", yang merupakan bagian dari proyek Harvest yang dikembangkan di University of Colorado at Boulder. Pekerjaan selanjutnya dilakukan hingga selesai di University of California, San Diego dan didanai melalui National Science Foundation. Squid kini hampir secara eksklusif dikembangkan dengan cara usaha sukarela.

Squid umumnya didesain untuk berjalan di atas sistem operasi mirip UNIX, meski Squid juga bisa berjalan di atas sistem operasi Windows. Karena dirilis di bawah lisensi GNU General Public License, maka Squid merupakan perangkat lunak bebas.

http://id.wikipedia.org/wiki/Squid



1. Instalasi squid
#apt-get install squid

2. Edit squid.conf
#nano /etc/squid/squid.conf

tambahkan di akhir script

http_port 3128 transparent
cache_mem 16 mb
cache_dir ufs /var/spool/squid 500 16 256
cache_mgr arief@arief.com
visible_hostname proxy.arief.com
auth_param basic children 5
auth_param basic realm squid proxy_caching web server
auth_param basic credentialsttl 2 hours
auth_param basic casesensitive off

4. #squid -z

5. #echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

6. #iptables -t nat -A PREROUTING -s 192.168.21.0/24 -p tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-port 312

7. restart squid
#/etc/init.d/squid restart

Setting DHCP Server Debian 4

1. Baca bismillah
2. Siap siap snack
3. Siap siap obat sakit kepala
4. siapkan cd debian 1-7


1. Install dhcp3-server dengan mengetikkan :
#apt-get install dhcp3-server

2. File berada di /etc/dhcp3/
edit file dhcpd.conf,
#nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

3. edit pada bagian
#A slightly different configuration for internal subnet
subnet 192.168.7.0 netmask 255.255.255.0;{
range 192.168.7.2 192.168.7.100;
option domain-name-server 192.168.7.2;
option domain-name arief.com;
option routers 192.168.7.2;
option broadcast-address 192.168.21.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 700;
}
3. simpan
4. ketik perintah
#/etc/init.d/dhcp3-server restart

5. gunakan laptop atau pc lainnya untuk mengecek apakah dhcp kamu sudah berjalan
6. kalo udah dapat IP silahkan beliin es teman2 anda.

Setting DNS Server Debian 4

1. Baca bismillah
2. Siap siap snack
3. Siap siap obat sakit kepala
4. siapkan cd debian 1-7

1. Install bind9
#apt-get install bind9

2. File instalan akan berada di /etc/bind9

3. kopi file db.local menjadi db.arief
#cp db.local db.arief

4. kopi file db.127 menjadi db.192
#cp db.127 db.192

5. edit file db.arief
ubah kata localhost dengan nama domain yang diinginkan, misal arief.com
tambah diakhir skrip
@ IN NS arief.com
@ IN A 192.168.7.2
@ IN A 192.168.7.2

Nb: IP tersebut ialah IP yang kita jadikan default untuk IP server kita

6. edit file db.192
ubah localhost dengan nama domain, seperti diatas arief.com
edit dan tambahkan dibagian akhir
@ IN NS arief.com
2.7.168.192 IN PTR arief.com

7. edit file named.conf
cari bagian skrip seperti yang dibawah ini
zone "arief.com"{
type master;
file "/etc/bind/db.arief";
};
zone "192.in-addr.arpa"
type master;
file "/etc/bind/db.192";
};

8. edit file /etc/resolv.conf dengan tambahkan
nameserver 192.168.7.2

Membuat Router dengan Redhat 9

Berikut adalah skema jaringan yang akan dibangun.

|eth0
|
|——-|
| serv |
|—|—|
|
|eth1
|
|
|——————–hub———————-|
| | |
| | |
| | |
|———| |———| |———|
|Client 01| |Client 02| |Client 03|
|———| |———| |———|

Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting serv(gateway utama) supaya bisa terhubung ke internet
Sebelum Mensetting :

=[satu]=
Minta IP public ke ISP lengkap dengan netmask,broadcast dan dns nya misalnya :
IP: 202.169.227.45
GATEWAY : 202.169.227.1
Nemast: 255.255.255.192
broadcast : 202.169.227.63
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

=[dua]=
Menentukan IP local yang akan kita gunakan buat client
IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

=[tiga]=
Setting IP serv :
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

NETWORKING=yes
HOSTNAME=serv.domain.com
GATEWAY=202.169.227.1

lalu simpan dengan menekan :wq

=[empat]=
Menconfigurasi IP eth0(default)

[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
IPADDR=202.169.227.45
BROADCAST=202.169.227.63
NETMASK=255.255.255.192
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpan dengan menekan :wq

=[lima]=
Setting dns resolve

[root@serv root]$ vi /etc/resolve.conf
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi :

nameserver 202.168.244.3
nameserver 202.168.244.4

lalu simpan dengan menekan :wq

=[enam]=

konfigurasi IP eth1
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :






DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.0.1
BROADCAST=192.168.0.255
NETMASK=255.255.255.0
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpan dengan menekan :wq

=[tujuh]=
Setting ip_forwarding dan masquerading.

[root@serv root]$ vi /etc/rc.d/rc.local
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
/sbin/iptables -t nat -A POSROUTING -s 192.168.0.0/24 [eth0 -j MASQUERADE

=[delapan]=
restart network

[root@serv root]$ service network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down interface eth1: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Bringing up interface eth1: [ OK ]

=[sembilan]=
testing dengan ping ke default gateway 202.169.227.1

[root@serv root]$ ping 202.169.227.1
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=1 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=2 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=3 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=4 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=5 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=6 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=7 time=15.4 ms
—– 202.169.227.1 ping statistic —–
6 packets transmites, 6 received, 0% packet loss, time 3049ms

=[sepuluh]=
Testing dengan cara ping ip eth1
[root@serv root]$ ping 192.168.0.1
PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms

— 192.168.0.1 ping statistics —
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms

=[sebelas]
Tinggal Setting IP computer client dengan ketentuan di bawah ini :

IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

misal :

Client01
===============================
IP: 192.168.0.2
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1

Client02
===============================
IP: 192.168.0.3
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1

dan seterusnya sesuai banyaknya client,yang berubah hanya IP
untuk client windows maka setting IP di bagian Start Menu/Setting/Control Panel/Network

=[duabelas]=
setelah di setting ip client, maka
- ping ke 192.168.0.1 dari client,kalau berhasil berarti client dan router nya sudah tersambung.
- ping ke 202.169.227.45 dari client, kalau berhasil maka fungsi masquerading yang terletak di /etc/rc.d/rc/local telah bekerja dengan baik
namun jika tidak bisa maka Anda harus menjalankan fungsi masquerading yang terletak di /etc/rc.d/rc.local dengan cara :
.- anda bekerja menggunakan router yang anda buat tadi.
.- masuk ke account root
.- jalankan perintah berikut ini, tiap akhir perintah akhiri dengan menekan enter :
[root@serv root]# service network restart
[root@serv root]# /etc/rc.d/rc.local
jika sudah, coba ping ping ke 202.169.227.45 dari client
- selanjutnya ping ke default gateway 202.169.227.1 dari client
- ping ke 202.168.244.3 dari client
- ping ke 202.168.244.4 dari client

membuat router dengan Ubuntu

Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Jenis router ada yang diproduksi oleh vendor tertentu (cisco, juniper, dst) atau yang dapat difungsikan menggunakan komputer (pc router).

PC (Personal Computer) Router adalah sebuah komputer yang berfungsi sebagai router. PC Router dapat diterapkan dengan menggunakan spesifikasi minimal :
aka akan terlihat seperti berikut :
untuk ip static :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
SNAT 0 — 192.168.0.0/24 anywhere to:10.10.1.81
—————cut————–

untuk ip DHCP :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
MASQUERADE 0 — 192.168.0.0/24 anywhere

Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Jenis router ada yang diproduksi oleh vendor tertentu (cisco, juniper, dst) atau yang dapat difungsikan menggunakan komputer (pc router).

PC (Personal Computer) Router adalah sebuah komputer yang berfungsi sebagai router. PC Router dapat diterapkan dengan menggunakan spesifikasi minimal :
- Dua buah NIC
- OS *nix (BSD, Linux, Unix), OS Windows Server, Open Solaris, dst
Pada installasi kali ini, kita akan membuat PC Router dengan menggunakan OS Linux Ubuntu Desktop 7.10 Punyanya “Om Gusty”.

Saat ini aku make dua buah lan cards yang satu buat ke luar dan yang atunya buat ke dalam.

KONFIGURASI
1. Konfigurasi IP address
* eth0 : IP Address 10.10.1.81 Netmask 255.255.255.0
* eth1 : IP Address 192.168.0.1 Netmask 255.255.255.0
* DNS Server : 127.0.0.1 (disesuaikan dengan punya kita yang konek internet)
* Search Domains : perusahaan.com (boleh di isi boleh gak)

perintah seting ip (bisa lewat gui, tp ni ak pake terminal):
* sudo ifconfig eth0 10.10.1.81 netmask 255.255.255.0 (lan card 1)
* sudo ifconfig eth 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 (lan card 2)
* route add default gw 10.10.1.1 (klo pake modem ya GATEWAY nya modem)

klik panel System->Administration->Network trus meminta password administrasi, maka masukan password user yang pertama kali dibuat. Pilih bagian eth0 (network eksternal) lalu klik “Properties” . Uncheck pilihan “Enable roaming mode” lalu ganti “Configuration” menjadi “Static IP Address“. Masukan :

* IP address : 10.10.1.81
* Subnet mask : 255.255.255.0
* Gateway address : 10.10.1.1 (Gateway di isi sesuai dengan ip modem ato alat yg konek internet tu pokoke)

Lalu klik tombol “OK“.

Pilih bagian eth1 (network internal) lalu klik “Properties” . Uncheck pilihan “Enable roaming mode” lalu ganti “Configuration” menjadi “Static IP Address“. Masukan :

* IP address : 192.168.0.1
* Subnet mask : 255.255.0.0
* Gateway address :

Lalu klik tombol “OK“.
Gateway pada eth1 dikosongkan, karena router harus menentukan default gateway-nya. Sedangkan default gateway yang digunakan adalah yang melalui eth0.
Lanjuttt …. Pilih tab “General“. Masukan :

* Host name : PCrouter
* Domain name : Nyobain.com

Pilih tab “DNS“
Klik “Add” pada bagian “DNS Servers” lalu masukan IP Address dns servernya yaitu 127.0.0.1, tekan enter. Itu Kita memasukan IP Address localhost (127.0.0.1) karena kita akan menggunakan DNS local untuk semua manajemennya. Ato klo make koneksi lainnya disesuaikan aja yah.
Klik “Add” pada bagian “Search domains” lalu masukan Nyobain.com, tekan enter
Tekan tombol “Close” apabila konfigurasi sudah sesuai. Secara otomatis seharusnya IP Address sudah terkonfigurasi sendiri, apabila masih belum maka bisa direstart networknya atau restart aja komputernya

2. Konfigurasi IP Forward
IP Forward adalah suatu system yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari suatu jaringan ke jarinagn yang lain. Untuk mengkonfigurasinya, kita perlu mengubah modul kernel ip_forward menjadi enable. Tapi sebelumnya ubah password root dahulu biar gak ngerepotin nantinya. Klik panel System->Administration->Users and Groups. Pilih login name “root“, lalu klik Properties. Dibagian “Password“, ubah :

* User password : password_root
* Confirmation : password_root

Atau “Generate random password“, apabila ingin menggunakan password yang dibuat secara random. Lalu klik tombol “OK“.
Untuk mengaktifkan IP Forward, kita dapat mengklik panel Applications->Accecories->Terminal Setelah muncul terminalnya, ketik perintah :

* su -
* Password : password_root

Maka kita sudah masuk ke mode root, dengan ditandai oleh tanda “#” (tanda kress). Lalu dilanjutkan dengan perintah berikut :

* echo “net.ipv4.ip_forward=1? >> /etc/sysctl.conf
* sysctl -p /etc/sysctl.conf

Apabila pada file /etc/systecl.conf sudah terdapat entry-an “net.ipv4.ip_forward=0“, maka ubah saja nilainya menjadi 1. Untuk mengubah nilainya dapat menggunakan editor “pico” ato “vi“ ato “nano” ato apalah perintah linux lainnya. Untuk mengecek apakah IP Forward sudah diaktifkan pada PC, maka jalankan perintah berikut :

* sysctl net.ipv4.ip_forward

Apabila hasilnya adalah 1, maka IP Forward sudah di enable. Selanjutnya paket-paket yang dikirim oleh network sudah dapat diteruskan ke network yang lainnya.

3. Konfigurasi IP yang Dituju pada saat Nge-routing
Perintah yang aku pakai di bawah ini buat ip yang static :

* sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -d 0/0 -j SNAT –to 10.10.1.81

Sedangkan untuk IP yang DHCP bisa pakai cara mas Hanadi :

* sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -d 0/0 -j MASQUERADE

untuk mengecek hasilnya ketikan perintah berikut :

* iptables -L -t nat

Maka akan terlihat seperti berikut :
untuk ip static :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
SNAT 0 — 192.168.0.0/24 anywhere to:10.10.1.81
—————cut————–

untuk ip DHCP :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
MASQUERADE 0 — 192.168.0.0/24 anywhere
—————cut————–

Konfigurasi IP Masquerade tidak bersifat permanen, maka disarankan untuk mengaplikasikan cara berikut :

* pico /etc/init.d/iptables
Isikan file tersebut dengan entry-an berikut :
—–start—–

#!/bin/sh
#
#This is a ubuntu adapted iptables script from gentoo
#(http://www.gentoo.org) which was originally distributed
# under the terms of the GNU General Public License v2
#and was Copyrighted 1999-2004 by the Gentoo Foundation
#
#This adapted version was intended for and ad-hoc personal
#situation and as such no warranty is provided.

IPTABLES_SAVE=”/etc/default/iptables-rules”
SAVE_RESTORE_OPTIONS=”-c”
SAVE_ON_STOP=”yes”

checkrules() {
if [ ! -f ${IPTABLES_SAVE} ]
then
echo “Not starting iptables. First create some rules then run”
echo “\”/etc/init.d/iptables save\””
return 1
fi
}

save() {
echo “Saving iptables state”
/sbin/iptables-save ${SAVE_RESTORE_OPTIONS} > ${IPTABLES_SAVE}
}

start(){
checkrules || return 1
echo “Loading iptables state and starting firewall”
echo -n “Restoring iptables ruleset”
start-stop-daemon –start –quiet –exec /sbin/iptables-restore — ${SAVE_RESTORE_OPTIONS} &2
exit 1
;;
esac

exit 0

MEMBUAT ROUTER STATIS DENGAN REDHAT 9



itulah skenario routing yang akan dibuat. disini saya menggunakan routing dengan metode iptables, sesuai dengan praktik di lab saya waktu test, routing ini hanya bisa berjalan searah, jadi jika ingin 2 arah, carai di google aja. dan saya memposisikan diri sebagai komputer no 8.



1. pastikan bahwa eth terdeteksi dengan benar sesuai dengan ip masing-masing. ketikkan ifconfig untuk melihat eth yang aktif.

2. pasang ip di eth 0
> masuk ke midnight commander (mc)
> masuk ke directory etc
> lalu ke directory sysconfig
> lalu ke directory network scripts
> ketik F4 pada ifcfg-eth0 untuk memasukkan konfigurasi IP (cari di google apa yang diisikan)

3. lakukan hal yang sama dengan eth 0

4. kemudian lakukan service network restart

MEMULAI ROUTING

1. pastikan pada waktu service network restart muncul tampilan "disabling ipv4 forwarding" untuk memastikan iptables anda aktif, jika belum anda harus masuk ke setup, pilih system services dan pilih iptables, lalu ok

2. karena saya diposisi sebagai komputer 8 dengan IP eth0= 192.168.8.8 dan IP eth1=192.168.9.8 maka saya akan ketikkan

iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.8.0/24 -j MASQUERADE
iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.9.0/24 -j MASQUERADE

3. kemudian ketikkan

iptables-save > /etc/sysconfig/iptables

4. juga tambahkan script seperti ini di directory etc pada file rc.local kemudian simpan

echo "1">proc/sys/net/ipv4/ip-forward

5. tinggal sekarang ketikkan "service iptables restart"

6. selesai

NB: untuk routing, bisa tambahkan juga iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/24 -j MASQUERADE hingga iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.11.0/24 -j MASQUERADE (itu artinya anda mengetik 1.0, 2.0, 3.0 dst hingga 11.0) utnuk memastikan anda bisa merouter semua pc tadi. tapi untuk efisien silahkan gunakan 2 script itu saja cukup (terserah pilih yang mana).

7. file routing bisa dilihat / juga diedit di etc/sysconfig/iptables yang file iptablesnya berubah menjadi.

-A POSTROUTING -s 192.168.8.0/255.255.255.0 -j MASQUERADE
-A POSTROUTING -s 192.168.9.0/255.255.255.0 -j MASQUERADE

berubah dalam arti hanya simpanan saja, yang jelas skrip itu ialah skrip inti yang bisa dirubah hanya 8.0, dst.

8. setelah bisa meng-PING semuanya siap-siap berselebrasi ria bersama teman-teman dan traktir semua teman anda. tapi jika ada yang tidak bisa diping maka beberapa kemungkinan.

1. eth error (lihat dengan perintah ifconfig untuk configurasi atau dmesg | grep eth)
` 2. kabel putus ditengah (didalam kabel)
3. eth tak tertancap dengan benar
4. eth rusak (umumnya di ifconfig dia tak bisa menyimpan setting ip)
5. cek settingan, di rc.local atau di etc/sysconfig/iptables

9. untuk tambahan, tabel iptables bisa dilihat di iptables -t nat -L

Nb: SEMUA PERINTAH DI LINUX IALAH CASE SENSITIVE, jadi lihat besar kecil huruf dan spasi

MENDETEKSIKAN FLASHDISK KE LINUX

Really? Linux dimasuki Flashdisk? bisa g?

JAWABANNYA BISA....



Inilah perintah dasar untuk mendeteksikan flashdisk anda ke linux.

1. Masuk ke mode text
2. Login menurut nama user anda (lebih baik root)
3. Buat directory dengan mengetik:
mkdir /mnt/flashdisk
4. Mount flashdisk dengan cara
mount -t auto /dev/sda1/ mnt/flashdisk
5. Pindah ke direktori tersebut
cd /mnt/flashdisk
6. Terakhir,... Explore drirektori tersebut untuk tahu isinya
ls
7. Terlihatkan isinya...

SAFELY REMOVE FLASHDISK

Gampang...

1. ketik cd ..
2. SELESAI...

Nb:
- Nama flashdisk bisa dirubah sesuai keinginan anda. asal jika waktu anda mount, nama flashdisk harus mengikuti nama yang anda buat waktu awal.