Iklan

Minggu, 17 Februari 2013

Menjelajah Partisi Windows dari Linux

Di tengah digalakkannya penggunaan perangkat lunak legal, salah satu solusi migrasi yang kerap ditawarkan adalah penggunaan sistem dual atau multi-boot.

SISTEM dual-boot adalah adanya dua sistem operasi yang bercokol di dalam satu komputer. Jika jumlah sistem operasinya lebih daripada dua, orang sering menyebutnya dengan multi-boot. Tentu saja kedua sistem operasi (atau lebih) tersebut tidak booting secara bersamaan pada satu kurun waktu tertentu, hanya ada satu sistem operasi saja yang dapat diaktifkan. Sistem dual-boot yang paling populer tentu saja adalah kombinasi Windows dengan Linux.

Persoalan yang umumnya akan segera mencuat pada penggunaan sistem dual-boot tersebut adalah masalah tukar menukar data. Bagaimana caranya agar data yang tersimpan pada partisi Windows dapat dibaca dari Linux? Tentu saja karena halaman ini dededikasikan untuk pembahasan Linux, kami akan membahas bagaimana menjelajah partisi Window dari Linux dan bukan sebaliknya.

Pada dasarnya, agar partisi Windows dapat dijelajah dari Linux, partisi tersebut harus diikat (mount) terlebih dahulu dan dinyatakan sebgai sebuah direktori. Perintah yang digunakan untuk mengikat partisi adalah perintah mount. Secara sederhana, sintaks perintah mount adalah sebagai berikut:
# mount –t fstype device dir

·        Argumen fstype adalah jenis sistem file (file system) yang digunakan oleh parisi Windows.
·        Argumen device diisi dengan letak device partisi Windows, misalnya /dev/hda1.
·        Argumen dir adalah direktori yang menjadi tujuan pengikatan. Pastikan direktori tersebut sudah ada. Umumnya direktori ini dibuat sebagai subdirektori di bawah direktori/mnt. Namun hal tersebut bukanlah suatu hal yang mutlak, Anda boleh saja mengikat partisi Windows di direktori mana pun sepanjang direktori tersebut merupakan direktori inti sistem operasi Linux seperti /opt,/etc,/usr, dan lain-lain.
  
Untuk mengetahui sintaks perintah mount selengkapnya, gunakan perintah berikut:
# man mount

Perlu diperhatikan bahwa hanya user root yang dapat mengeksekusi perintah mount. Dari ketiga argumen yang diperlukan untuk menjalankan perintah mount seperti disebutkan di atas, argumen fstype memegang peranan yang penting. Jika penggunaan argumen fstype tidak tepat, partisi Windows akan gagal diikat.
Untuk mengetahui letak device partisi yang ada pada hard disk, Anda dapat menggunakan  perintah fdisk berikut:
# fdisk –i /dev/hda
Salah satu contoh output perintah fdisk di atas adalah sebagai berikut:

Disk /dev/hda: 80.0 GB, 80026361856 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 9729 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes

Device Boot
Start
End
Blocks
Id
System
/dev/hda1
*1
2433
19543041
c
W95 FAT32(LBA)
/dev/hda2
2434
7534
40973782+
7
HPFS/ntfs
/dev/hda3
7535
9728
17623305
f
W95 Ext’d (LBA)
/dev/hda5
7535
9728
17622016
7
HPFS/NTFS


NTFS-3G
Dukungan yang bersifat read-only terhadap file sistem NTFS tersebut tentu saja kurang memuaskan. Apalagi jika Anda menggunakan Fedora dan cukup sering melakukan update/upgrade kernel karena setiap kali di-update, Anda harus meng-install lagi modul kmod-ntfs yang sesuai versi kernel-nya.
Berbagai penelitian terus dilakukan dan akhirnya dikembangkanlah driver  yang mendukung modus baca tulis (read-write) terhadap sistem file NTFS. Salah satu driver NTFS di Linux yang cukup terkenal adalah NTFS-3G. Perhatikan bahwa akhiran 3G tersebut tidak berasosiasi dengan teknologi mobile yang akhir-akhir ini sedang jadi bahan pembicaraan.
Sebelum NTFS-3G di-install, pastikan Anda telah memiliki paket FUSE (Filesystem in Userspace) pada Linux Andaa. Paket FUSE dapat di-download melalui situs resminya http://fuse.sourceforge.net/. Paket NTFS-3G sendiri dapat di-download melalui situs http://www.ntfs-3G.org/ 

Seperti biasa, untuk melakukan instalasi paket, Anda harus mengikuti langkah-langkah berikut:
·        Salin file paket ke /usr/local.
·        Lakukan ekstraksi paket dengan perintah gunzip dan tar.
·        Masuk ke direktori yang dihasilkan.
·        Jalankan perintah berikut:
    # ./configure
    # make
    # make install
Jika Anda merasa kesulitan dalam melakukan instalasi paket dari kode sumbernya, Anda dapat mencari paket-paket binary yang sesuai dengan distro Anda. Beberapa petunjuk mengenai paket-paket binary dapat Anda temukan pada situs http://www.ntfs-3g.org/. Petunjuk instalasi tersedia untuk distro-distro utama seperti Fedora, RedHat, Ubuntu, SlackWare, Debian, Gentoo, dan lain-lain.
.
Setelah instalasi NTFS-3G berhasil dilakukan, Anda dapat menjalankan perintah berikut untuk melakukan pengikatan partisi NTFS:
    # mount –t ntfs-3g /dev/hda3mnt/ntfs

 Pengikatan Otomatis
Proses pengikatan partisi Windows tersebut dapat dilakukan secara otomatis saat sistem melakukan booting ke Linux. Caranya adalah dengan menyimpan berbagai informasi yang diperlukan pada file /etc/fstab.
File /etc/fstab berisi berbagai informasi mengenai partisi yang akan diikat. Informasi yang dibutuhkan antara lain adalah letak device, tujuan pengikatan, dan sistem file yang digunakan. Informasi itu disusun dalam enam buah kolom.
Untuk mendapatkan informasi lebih dalam mengenai file /etc/fstab, jalankan perintah berikut:
     # man fstab
Pengguna Fedora Core mungkin mengalamu sedikit masalah dalam proses pengikatan otomatis saat booting karena adanya bug pada penerapan SELinux. Untuk mengatasinya, Anda harus mengatur agar SELinux bersifat permissive dengan menyunting file /etc/selinux/config dan mengubah nilai argumen SELINUX menjadi permissive.

Sistem File FAT
Sistem file FAT merupakan sistem file yang digunakan oleh sistem operasi DOS dan Windows 95. Tersedia tida jenis sistem file FAT, yaitu FAT12, FAT16, dan FAT32. Sejak kernel 0.97, Linux telah mampu mengenali sistem file FAT12. Sementara sistem file FAT16 dan FAT32 hanya dikenal oleh kernel yang nomor versinya telah berkepala 2. Oleh Linux, sistem file FAT dikenal dengan nama vfat. Linux telah mendukung proses baca-tulis terhadap sistem file FAT.
Jika partisi yang memiliki sistem file FAT terletak pada /dev/hda1 dan direktori yang disediakan sebagai tujuan pengikatan adalah /mnt/win98, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
        # mount –t vfat /dev/hda1/mnt/win98
Setelah partisi tersebut diikat, sekarang Anda dapat melakukan penjelajahan (browsing) ke partisi tersebut melalui direktori /mnt/win98.
Karena sistem file FAT32 telah mendukung penggunaan nama file yang panjang (tidak lagi berformat 8.3), penggunaan nama file yang panjang tersebut juga dapat dilakukan melalui Linux.
Berkenaan dengan nama panjang tersebut, perhatikan baik-baik bila Anda melakukan penjelajahan melalui shell bash. Jika Anda melakukan suatu operasi terhadap file yang namanya mengandung spasi, spasi tersebut harus didahului dengan karakter garis miring terbalik atau backlash (\) atau keseluruhan nama file diapit dengan tanda kutip. Misalnya Anda hendak mengganti nama file LaporanBulanJanuari.doc dengan Laporan Bulan Januari.doc, Anda harus melakukannya dengan cara berikut:
      # mv LaporanBulanJanuari.doc Laporan\Bulan\Januari.doc
       atau
        # mv LaporanBulanJanuari.doc “Laporan Bulan Januari.doc”
Jika Anda melakukanya tanpa menggunakan karakter backlash atau tanda kutip, akan terjadi kesalahan.

Sistem File NTFS
Sistem file NTFS merupakan sistem file yang digunakan oleh Windows XP, Windows Vista, serta keluarga Windows Server. Sampai kernel 2.6x, secara alamiah Linux hanya memiliki dukungan untuk membaca sistem file NTFS. Tanpa adanya tambahan perangkat lunak apa pun, Linux tidak dapat menulis partisi yang memliki sistem file NTFS.
Beberapa distro Linux tertentu malahan lebih “kejam” lagi, yakni dengan cara mematikan sama sekali modul dukungn kernel untuk membaca sistem file NTFS. Contohnya adalah RedHat dan Fedora.
Jika Anda pengguna Fedora dan cukup puas dengan dukungan yang bersifat read-only tersebut, Anda dapat mengaktifkan kembali modul dukungan sistem file NTFS tersebut dengan mengunduh file kmod-ntfs-a.b.c-x.y.z.rpam. Huruf a.b.c menunjukkan versi modul kmod-ntfs tersebut sedangkan huruf x.y.z menunjukkan versi kernel. Versi kernel tersebut harus sama persis dengan versi kernel yang digunakan. Jika tidak, instalasi modul kmod-ntfs tersebut akan gagal. Salah satu situs yang menyediakan modul kmod-ntfs tersebut adalah Livna (www.livna.org).
Setelah modul tersebut di-install, Anda dapat mengikat partisi yang memiliki sistem file NTFS dengan perintah berikut:
# mount –t ntfs /dev/hda2/mnt/winxp
Karena bersifat read-only, seluruh file yang dikandung oleh partisi NTFS tersebut akan memiliki hak akses (Permission) sebagai berikut: r-xr-xr-x
Permission  tersebut tidak dapat diubah sekalipun Anda memiliki akses sebagai root. Kemungkinan pesan kesalahan yang muncul bila permission tersebut diubah adalah “chmod:changing permissions of ‘transaksi.txt’: Read-only file system”.




Membakar dengan K3b

CD/ DVD bukan lagi barang aneh bagi pengguna PC. Keping optik ini tetap menjadi pilihan utama menyimpan data. Untuk membakar data di CD/DVD, Linux menyediakan aplikasi K3b yang tidak kalah lengkapnya dengan Nero Burning ROM di Windows.

Selasa, 05 Februari 2013

Mengubah Cara Login pada KDE


Anda dapat mengubah cara bagaimana login masuk ke dalam komputer  Mandrake KDE dengan sangat mudah. Cara ini dapat digunakan bila komputer tersebut memiliki lebih dari satu user. Dengan cara ini, Anda dapat memberikan tampilan login yang lebih baik dan lengkap lagi. Namun sebelum melakukan pengaturan tersebut, terlebih dahulu komputer harus dipastikan menggunakan KDM, yaitu KDE Display Manger.

1
Jalankan Login Manager
Login Manager dapat diakses melalui Bintang, Konfigurasi, KDE, Sistem, Login Manager. Atau dapat juga mengakses Login Manager melalui menu Configure Desktop Manager (Bintang, Konfigurasi, Configure Desktop Manager). Setelah memilih Login Manager , maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memasukkan password root. Password ini adalah password yang Anda buat pada saat proses instalasi berlangsung. Bila tidak mengetahuinya, maka Anda tidak akan dapat mengakses Login Manager.

2
Mengubah Penampilan
Yang kali pertama terbuka setelah Anda memasukkan password root adalah halaman penampilan dari Login Manager. Pada halaman ini, Anda dapat mengatur penampilan layar login. Pada boks Salam dapat dimasukkan ucapan salam. Pada bagian Logo area, ada beberapa opsi, yaitu tidak menampilkan apapun, menampilkan jam, atau menampilkan logo. Pada boks Position, Anda dapat menentukan letak logo. Pada Locale, bahasa dapat ditentukan. Pada boks echo mode, Anda dapat menentukan ada berapa bintang yang akan muncul pada saat sebuah karakter ditekan untuk password.

3
Mengubah Font
Bila Anda ingin mengatur tampilan Font yang akan muncul pada layar login, maka bukalah halaman Font. Ada tiga jenis tampilan font yang dapat Anda atur. Baik jenis, ukuran, dan gaya hurufnya. Caranya dengan menekan setiap tombol pada masing-masing fungsi Font. Font Failure hanya muncul pada saat terjadi peringatan gagal login. Sedangkan font Greeting hanya akan muncul sebagai font salam. Bila Anda ingin memuluskan tampilan batas pinggir setiap font, maka Anda harus memberikan tanda x pada opsi Use Anti-Aliasing for Font.

4
Mengubah Latar Belakang
Pada halaman Latar Belakang atau Background, hal yang dapat Anda atur adalah bentuk tampilan desktop background pada saat login. Desktop background ini dapat Anda atur sebagaimana halnya Anda mengatur background desktop KDE biasa. Bila akan menggunakannya terlebih dahulu, Anda harus mengaktifkannya dengan memberikan tanda x pada opsi Enable Background. Setelah itu, bila ingin menggunakan gambar yang ada pada komputer, pilih picture lalu tekan tombol File yang ada dipojok kanannya. Sedangkan pada bagian Opsi atau Option, Anda dapat mengatur bagaimana gambar tersebut akan ditampilkan.

5
Mengatur Warna Shutdown
Tampilan menu shutdown juga dapat Anda atur melalui halaman Shutdown. Bagian pertama adalah tentang siapa saja yang diizinkan untuk menggunakan menu Shutdown. Menu Shutdown tidak hanya berguna untuk mematikan komputer saja, tapi juga me-restart dan mem-booting ulang komputer. Jika pada boks Locale user menggunakan menu shutdown langsung pada komputer, pada boks remote menu shutdown diakses secara remote. Dan bila Anda ingin menampilkan opsi pada LILO dalam menu shutdown tersebut, maka Anda harus memberikan tanda x pada opsi Show Boot Option.

6
Mengatur User
Siapa saja user yang akan dalam daftar dapat Anda lakukan di halaman User. Daftar ini akan memudahkan user untuk login, terlebih bagi user yang tidak memiliki login name khusus. Namun untuk amannya, memang jangan semua user Anda tampilkan. Agar tidak ada yang mencoba-coba memasuki komputer dengan menebak-nebak password. Bila ada yang akan disembunyikan, maka pilih opsi Selected only pada bagian Show User. Lalu pada bagian Selected Users, pilih user mana saja yang akan disembunyikan login name-nya dengan memberikan tanda x pada user tersebut. Dan pada bagian pojok kanan, Anda dapat mengatur wajah login user yang tidak disembunyikan.

7
Mengatur Tingkat Kenyamanan
Untuk meningkatkan kenyamanan, Anda dapat mengatur bagaimana login dilakukan. Apakah perlu menggunakan password atau tidak. Peningkatan kenyamanan ini sendiri dapat diatur dengan membuka halaman kenyamanan. Selain login untuk Root, Anda bebas menentukan siapa saja yang dapat login tanpa password. Cara ini dilakukan selain untuk mempercepat proses login, juga untuk memudahkan seseorang yang tidak terlalu berbahaya untuk login. Caranya cukup dengan memilih user yang ada di dalam daftar No password required for. Namun, sebelumnya Anda harus terlebih dahulu mengaktifkan opsinya dengan memberikan tanda pada Bolehkan login tanpa password.