CD/ DVD bukan lagi barang aneh bagi
pengguna PC. Keping optik ini tetap menjadi pilihan utama menyimpan data. Untuk
membakar data di CD/DVD, Linux menyediakan aplikasi K3b yang tidak kalah
lengkapnya dengan Nero Burning ROM di Windows.
Dengan berkembangnya teknologi PC, harga perangkat IT pun semakin murah dan terjangkau oleh kalangan umum, tidak terkecuali perangkat seperti CD atau DVD writer. Bisa jadi Anda sudah memilikinya dan menginstalnya di PC. Masalahnya, Anda perlu sebuah aplikasi untuk membakar data ke dalam CD/DVD blank. Pada masa-masa awal popularitas Linux, agak sulit mencatri suatau aplikasi berbasis GUI yang bisa secara all-in-one membantu Anda mengerjakan berbagai tugas yang berkaitan dengan manipulasi data di CD/DVD. Untungnya, segera dikembangkan sebuah aplikasi bernama K3b untuk menjawab tantangan teresbut. K3b disertakan pada hampir semua distribusi (distro) Linux modern, sehingga menjadi semacam standar de facto aplikasi burning di Linux.
Di website www.k3b.org, Anda bisa mendapat paket K3b terbaru berikut patch-patchnya. Di sini, Anda diasumsikan menggunakan distro yang telah memaketkan program K3b. Khusus untuk tulisan ini, digunakan K3b versi 0.12.10 yang dipaketkan bersama distro Fedora Core 5. K3b termasuk program yang memiliki cukup banyak dependency sehingga baiknya Anda menggunakan tool semacam yum atau apt-get untuk membantu proses instalasi. Untuk Fedora, Anda bisa menggunakan perintah:
# yum install k3b
Seperti biasa, jika perintah dilakukan sebagai root maka prompt-nya berawalan # dan jika user biasa non root maka prompt-nya $.
Karena fungsi yang berkaitan dengan burning CD/DVD ada banyak macamnya, di sini akan dikenalkan secara langsung cara kerja K3b dalam beberapa contoh kasus. Namun, terlebih dahulu pastikan CD/DVD writer sudah dideteksi dengan benar oleh kernel Linux. Caranya, periksa kernel boot message dan cari string yang memuat kata “dvd” atau “cd” (sesuaikan dengan perangkat yang Anda punyai). Perintahnya adalah seperti dibawah ini.
# dmesg | grep –i dvd
Kadang, karena begitu banyaknya pesan kernel, dmesg tidak lagi menyimpan message saat boot. Oleh karena itu, Anda bisa beralih ke log file (/var/log/message) karena di sinilah semua message di-backup. Tiap distro memiliki aturan tempat penyimpanan message kernel tersendiri. Karenanya, cek manual distro Anda untuk bantuan lebih lanjut dengan perintah:
# grep –i dvd
/var/log/messages*
Apabila
terlihat pesan seperti di bawah ini.
localhost kernel: hda:
PIONEER DVD-RW
|
DVR-110, ATAPI
CD/DVD-ROM drive
|
Artinya CD/DVD writer Anda sudah dapat dideteksi oleh sistem.
Langkah selanjutnya, pastikan apakah program sudah mendeteksi adanya writer. Dalam konsep device Linux, CD/DVD writer dimasukkan dalam kategori SCSI device sehingga Anda perlu program untuk menscan semua device SCSI yang aktif. Tool cdrecord bisa digunakan untuk mengetahuinya:
$ cdrecord -scanbus
|
scsibus0:
|
0,0,0 0)
‘PIONEER’ ‘DVD-RW’
|
DVR-110’ ‘1.22’
Removable CD-ROM
|
Yup, device writer kita
sudah sukses dikenali
|
aplikasi, berarti K3b
mestinya berjalan mulus.
|
Untuk memastikan K3b berjalan baik, jalankan K3b sebagai root. Informasi mendasar ini sayangnya tidak dicantumkan dengan jelas pada manual K3b sehingga perlu ingat setiap menjalankannya. Anda bisa menggunakan sudo, mengubah id dengan su, atau login di session lain sebagai root. Di sini digunakan perintah su:
$ su
|
# k3b
|
Hal ini berdasarkan output dari ls seperti terlihat di bawah ini.
$ ls –a /usr/bin/k3b
|
-rwxr-xr-x 1 root root
3184952 Feb 12 2006
|
/usr/bin/k3b
|
Jelas terlihat bahwa binary k3b bukanlah program suid, padahal fungsi pembakaran CD/DVD memerlukan akses khusus atau privilage root.
Untuk percobaan-percobaan berikut ini, Anda disarankan menggunakan sekeping CD atau DVD-RW rewritable yang dapat ditulis dan dihapus berulang-ulang, sehingga jika ada kesalahan karena penulisan yang tidak sempurna, Anda masih bisa mengulanginya tanpa perlu memakai CD/DVD baru.
A
|
Memasukkan Data ke CD
|
Pada
menu utama K3b, klik New Data CD Project. Layar akan terbagi menjadi dua bagian.
Setengah bagian jendela ke atas menjadi jendela untuk mem-browse direktori hard
disk, sementara setengah bagian ke bawah menjadi jendela penunjang data apa
saja yang telah dimasukkan ke CD. Anda sekarang bebas menambahkan file dari
folder mana pun ke dalam daftar file yang akan dibakar. Secara umum,
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.
Pindah ke folder yang berisi
data yang Anda inginkan. Gunakan tree view di sisi kiri atas untuk
berpindah secara cepat ke direktori tujuan. Anda mungkin perlu melakukan mount
manual jika direktori dalam partisi yang tidak secara otomatis di-mount,
misalnya data di dalam USB flash disk.
2.
Klik nama file atau direktori
yang Anda inginkan. Jika lebih dari satu, tahan tombol [Ctrl] sambil meng-klik
satu persatu pilihan Anda. Untuk memilih beberapa file sekaligus secara
berurutan, klik pilihan pertama, tahan Shift, lalu klik sampai batas akhir
pilihan. Pada contoh kali ini, akan dibakar file dokumaen pribadi berukran
total 269.8MB. Dengan melihat indikator di sisi bawah, Anda dapat mengetahui
berapa banyak lagi data yang dapat dimasukkan ssebelum kapasitas maksimum CD
tercapai.
3.
Ulangi langkah 2 sampai semua
data yang Anda butuhkan dimasukkan. Jika Anda merasa perlu melihat file-file
hidden yang defaultnya tidak ditampilkan, klik kanan di sembarang ara list file
lalu pilih “View | Show Hidden Files”.
Demikian juga jika Anda ingin melihat atribut file dan direktori secara
lengkap, tersedia mode Detailed View dengan mengklik “View| Detailed
View”. 4. Kini saatnya membakar! Pilih menu “Project | Burn” atau tekan [Ctrl] + [B]. Akan muncul jendela baru untuk setting baker. Untuk saat ini, Anda tidak perlu memusingkan banyak option karena biasanya, K3b telah mengeset konfigutasi optimal untuk Anda. Namun, jika diinginkan, namai ulang volume CD hasil baker. Klik tab “Volume Desc” dan ketikkan nama baru pada text box “Volume Name”. Seteleh itu selesai, klik Burn. Jenedela baru akan menampilkan progress penulisan data. Informasi kecepatan penulisan (dalam kilobyte/second) dsan presentase buffer utilization juga dimunculkan.
5.
Setelah pembakaran
selesai, secara otomatis K3b meng-eject CD Anda. Untuk sementara ini,
biarkan CD di dalam drive dan insert kembali untuk memastikan data telah
ditulis dengan benar. Klik “Close” pada jendela indikator progress-nya.
Untuk memeriksa hasil pembakaran data
tadi, masukkan kembali CD-nya ke drive lalu mount:
# mount
/dev/cdrom/mnt/cdrom
|
Apabila
Anda bekerja pada KDE versi baru, biasanya proses mounting ini dilakukan secara
otomatis. Jadi Anda tinggal membrowse-nya saja. Gunakan Konqueroro atau
Nautilus untuk membrowse isi CD-nya. Jika semuanya terbaca dengan baik, berarti
Anda telah sukses membakar dengan K3b.
B
|
Membuat Duplikat CD
|
Percobaan
kali ini mirip dengan poin A, bedanya Anda akan membuat duplikat CD yang telah
ada. Ambil sembarang CD yang Anda miliki, entah CD backup data, VCD, atau
lainnya. CD ini Anda anggap sebagai master. Sebagai CD duplikat, gunakan saja
CD-RW atau DVD-RW yang dipakai sebelumnya. Karena CD tersebut berisi data, maka
isinya perlu dihapus terlebih dahulu. Apabila Anda menggunakan CD yang masih
kosong, lewati penjelasan berikut ini. Langkah penghapusan CD aalah sebagai
berikut:
1.
Pastikan CD sudah berada di
dalam drive CD writer. Beberapa distro terbaru otomatis me-mount CD setelah beberapa
saat dimasukkan ke dalam drive. Ini justru menghambat proses penulisan. Jadi
sebaiknya unmount terlebih dahulu dengan perintah:
# unmount /dev/cdrom
|
2.
Dari window utama K#b, klik
“Tools” lalu pilih “Erase CD-RW”
3.
Pilih metode penghapusan
“Fast” yang cepat. Apabila Anda menginginkan penghapusan menyeluruh, bisa juga
memilih “Complete”. Setelah itu, tekan tombol “Start”. Proses penghapusan
berlangsung beberapa saat, bergantung kecepatan driver pembakar Anda.
Selain memastikan CD copy sudah kosong, periksa
juga ruang kosong dalam disk Anda. Untuk copy CD, Anda setidaknya membutuhkan
ruang kosong sebesar 650-750 MB. Untuk copy DVD, diperlukan sekitar 4.3 GB (8.4
GB untuk DVD dual layer). Perintah df di bawah ini dapat digunakan untuk
membantu Anda:
# df –h
|
|
Filesystem
|
Size Used Avail Use%
|
Mounted on
|
|
/dev/hdd5
|
4.9G 3.9G 773M 84%
|
Sekarang
lakukan copy CD:
1.
Dari window utama K3b, klik
“Tools| Copy CD”.
2.
Sekarang, pilih beberapa
option ayng berkaitan dengan operasi copy ini. Yang terpenting, periksa nama
device yang nantinya digunakan untuk membaca master (CD Reader Device) dan
membuat copy (Burning Dvice). Pada artikel ini digunakan device yang sama,
sehingga nantinya proses yang terjadi adalah: data dibaca seluruhnya dari CD
master lalu disimpan ke hard disk, CD master dikeluarkan dari drive lalu
diganti CD copy, kemudian barulah data dituliskan ke CD copy.
3.
Pilih mode copy. Pilih “Clone
copy” agar CD copy benar-benar sama dengan master (termasuk tag/header
tersembunyi). Sebaliknya, “normal copy” bisa dipilih jika hanya file-file-nya
saja yang ingin di-copy. Kali ini pilih “clone copy”.
4.
Pilih option “Remove Image”
agar data copy CD dihapus setelah proses copy sehingga tidak menghabiskan area
hard disk Anda.
5.
Opsi lain bisa diabaikan untuk
latihan kali ini. Pastikan CD master (dan CD copy nantinya) tidak dalam posisi
mount, lalu klik “Start”.
6.
Setelah proses pembacaan data
dari master selesai, drive CD akan di-eject dan Anda diminta ganti memasukkan
CD copy. Klik “Load”.
7.
Biarkan proses penulisan
berjalan sampai selesai. Apabila semuanya lancer, CD akan otomatis di-eject
saat penulisan sudah 100%.
Untuk memeriksa apakah CD telah ditulisi dengan
benar, cobalah me-mount dan menjelajahi isi CD secara menual. Bisa juga dengan
memainkan CD pada player yang sesuai (missal VCD dengan player Xine).
C
|
Membuat ISO Image
|
ISO
Image dalah file yang berisi data-data yang siap dituliskan oleh program writer
ke dalam CD/DVD. Dengan kata lain, ISO image merupakan cara praktis untuk
mendistribusikan isi sebuah CD/DVD karena Anda hanya perlu membakar satu file
saja. Sebelum mencoba cara membakar ISO image, terlebih dahulu akan dijelaskan
cara membuat file image tersebut.
Cara membuat ISO image pada prinsipnya sama
seperti cara membuat data CD. Hanya saja, Anda tidak menuliskan hasilnya
ke-CD/DVD melainkan ke file. Perbedaanya terletak pada langakah ke-4 yaitu saat
menu Burn muncul:
1.
Pada tab “Writing”, aktifkan
“Only create image”.
2.
Pada tab image, tuliskan nama
path dan file dari file ISO buatan Anda. Anda bisa menaruh di direktori mana pun,
asal ruang kosongnya memadai. K3b akan menampilkan perkiraan ukuran file ISO
pada baris “size of project”. Misalnya nam filenya tes-iso.iso dan
ditaruh di direktori /tmp.
3.
Setelah selesai, tekan tombol
Burn dan tunggu sampai proses penulisan selesai.
4.
Tutup project dengan memilih
“Close all” pada menu “File”.
File
ISO sudah selesai dibuat. Sekarang Anda saatnya mencoba membakarnya ke dalam
CD. Anda boleh saja memakai file ISO lain (misalnya ISO distro Linux).
1.
Dari window utama K3b, pilih
menu “Burn” dan klik “Burn CD Image”. Pastikan CD yang dipakai kosong.
2.
Pilih file ISO yang akan
dibakar dengan mengklik icon folder di box “Image to Burn”. Browse ke tempat
Anda menaruh file ISO yang sebelumnya telah disiapkan dan klik OK.
3.
K3b akan memeriksa valid tidaknya
file ISO dengan memverifikasi suatu angka yang disebut md5sum. Sebaiknya
bandingkan nilai ini degnan keterangan md5sum dari tempat Anda men-download
file ISO atau catatan lainnya untuk memastikan file ISO ini valid. Anda perlu
men-scroll mouse ke bawah bebrapa kali untuk melihatnya.
4.
Tekan “Start” untuk mulai
membakar.
Proses selanjutnya mirip pembakaran data biasa dan
Anda cukup menunggu sampai proses pembakaran selesai.
Demikianlah ulasan penggunaan aplikasi K3b untuk
berbagai macam operasi penulisan CD/DVD. Lakukan eksperimen sambil
mengeksplorasi setting-setting K3b lainnya. Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar