SISTEM dual-boot adalah adanya dua sistem operasi yang bercokol di dalam satu komputer. Jika jumlah sistem operasinya lebih daripada dua, orang sering menyebutnya dengan multi-boot. Tentu saja kedua sistem operasi (atau lebih) tersebut tidak booting secara bersamaan pada satu kurun waktu tertentu, hanya ada satu sistem operasi saja yang dapat diaktifkan. Sistem dual-boot yang paling populer tentu saja adalah kombinasi Windows dengan Linux.
Persoalan yang umumnya akan segera mencuat pada penggunaan sistem dual-boot tersebut adalah masalah tukar menukar data. Bagaimana caranya agar data yang tersimpan pada partisi Windows dapat dibaca dari Linux? Tentu saja karena halaman ini dededikasikan untuk pembahasan Linux, kami akan membahas bagaimana menjelajah partisi Window dari Linux dan bukan sebaliknya.
Pada dasarnya, agar partisi Windows dapat dijelajah
dari Linux, partisi tersebut harus diikat (mount) terlebih dahulu dan
dinyatakan sebgai sebuah direktori. Perintah yang digunakan untuk mengikat
partisi adalah perintah mount. Secara sederhana, sintaks perintah mount adalah sebagai berikut:
# mount –t fstype device dir
|
·
Argumen fstype adalah
jenis sistem file (file system) yang digunakan oleh parisi Windows.
·
Argumen device diisi
dengan letak device partisi Windows, misalnya /dev/hda1.
·
Argumen dir adalah direktori yang
menjadi tujuan pengikatan. Pastikan direktori tersebut sudah ada. Umumnya
direktori ini dibuat sebagai subdirektori di bawah direktori/mnt. Namun hal
tersebut bukanlah suatu hal yang mutlak, Anda boleh saja mengikat partisi
Windows di direktori mana pun sepanjang direktori tersebut merupakan direktori
inti sistem operasi Linux seperti /opt,/etc,/usr, dan lain-lain.
Untuk mengetahui sintaks perintah mount selengkapnya, gunakan perintah berikut:
# man mount
|
Perlu diperhatikan bahwa hanya user root
yang dapat mengeksekusi perintah mount. Dari ketiga argumen yang
diperlukan untuk menjalankan perintah mount seperti disebutkan di atas,
argumen fstype memegang peranan yang penting. Jika penggunaan argumen fstype
tidak tepat, partisi Windows akan gagal diikat.
Untuk mengetahui letak device partisi yang ada
pada hard disk, Anda dapat menggunakan perintah fdisk berikut:
# fdisk –i /dev/hda
|
Salah satu contoh output perintah fdisk di
atas adalah sebagai berikut:
Disk /dev/hda: 80.0 GB, 80026361856 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 9729 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280
bytes
Device Boot
|
Start
|
End
|
Blocks
|
Id
|
System
|
/dev/hda1
|
*1
|
2433
|
19543041
|
c
|
W95 FAT32(LBA)
|
/dev/hda2
|
2434
|
7534
|
40973782+
|
7
|
HPFS/ntfs
|
/dev/hda3
|
7535
|
9728
|
17623305
|
f
|
W95 Ext’d (LBA)
|
/dev/hda5
|
7535
|
9728
|
17622016
|
7
|
HPFS/NTFS
|
NTFS-3G
Dukungan
yang bersifat read-only terhadap file sistem NTFS tersebut tentu saja
kurang memuaskan. Apalagi jika Anda menggunakan Fedora dan cukup sering
melakukan update/upgrade kernel karena setiap kali di-update,
Anda harus meng-install lagi modul kmod-ntfs yang sesuai versi kernel-nya.
Berbagai penelitian terus dilakukan dan akhirnya
dikembangkanlah driver yang mendukung modus baca tulis (read-write)
terhadap sistem file NTFS. Salah satu driver NTFS di Linux yang cukup
terkenal adalah NTFS-3G. Perhatikan bahwa akhiran 3G tersebut tidak berasosiasi
dengan teknologi mobile yang akhir-akhir ini sedang jadi bahan
pembicaraan.
Sebelum NTFS-3G di-install, pastikan Anda
telah memiliki paket FUSE (Filesystem in Userspace) pada Linux Andaa. Paket
FUSE dapat di-download melalui situs resminya
http://fuse.sourceforge.net/. Paket NTFS-3G sendiri dapat di-download
melalui situs http://www.ntfs-3G.org/
Seperti biasa, untuk melakukan instalasi paket, Anda
harus mengikuti langkah-langkah berikut:
·
Salin file paket ke /usr/local.
·
Lakukan ekstraksi paket dengan
perintah gunzip dan tar.
·
Masuk ke direktori yang
dihasilkan.
·
Jalankan perintah berikut:
# ./configure
|
# make
|
# make install
|
Jika Anda merasa kesulitan dalam melakukan instalasi
paket dari kode sumbernya, Anda dapat mencari paket-paket binary yang
sesuai dengan distro Anda. Beberapa petunjuk mengenai paket-paket binary
dapat Anda temukan pada situs http://www.ntfs-3g.org/. Petunjuk
instalasi tersedia untuk distro-distro utama seperti Fedora, RedHat, Ubuntu,
SlackWare, Debian, Gentoo, dan lain-lain.
.
Setelah instalasi NTFS-3G berhasil dilakukan, Anda
dapat menjalankan perintah berikut untuk melakukan pengikatan partisi NTFS:
# mount –t ntfs-3g /dev/hda3mnt/ntfs
|
Pengikatan
Otomatis
Proses
pengikatan partisi Windows tersebut dapat dilakukan secara otomatis saat sistem
melakukan booting ke Linux. Caranya adalah dengan menyimpan berbagai
informasi yang diperlukan pada file /etc/fstab.
File /etc/fstab berisi berbagai informasi mengenai
partisi yang akan diikat. Informasi yang dibutuhkan antara lain adalah letak device,
tujuan pengikatan, dan sistem file yang digunakan. Informasi itu disusun dalam
enam buah kolom.
Untuk mendapatkan informasi lebih dalam mengenai file
/etc/fstab, jalankan perintah berikut:
# man fstab
|
Pengguna Fedora Core mungkin mengalamu sedikit
masalah dalam proses pengikatan otomatis saat booting karena adanya bug
pada penerapan SELinux. Untuk mengatasinya, Anda harus mengatur agar SELinux
bersifat permissive dengan
menyunting file /etc/selinux/config dan mengubah nilai argumen SELINUX
menjadi permissive.
Sistem
File FAT
Sistem
file FAT merupakan sistem file yang digunakan oleh sistem operasi DOS dan
Windows 95. Tersedia tida jenis sistem file FAT, yaitu FAT12, FAT16, dan FAT32.
Sejak kernel 0.97, Linux telah mampu mengenali sistem file FAT12. Sementara
sistem file FAT16 dan FAT32 hanya dikenal oleh kernel yang nomor
versinya telah berkepala 2. Oleh Linux, sistem file FAT dikenal dengan nama vfat.
Linux telah mendukung proses baca-tulis terhadap sistem file FAT.
Jika partisi yang memiliki sistem file FAT terletak
pada /dev/hda1 dan direktori yang disediakan sebagai tujuan pengikatan adalah
/mnt/win98, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
# mount –t vfat
/dev/hda1/mnt/win98
|
Setelah partisi tersebut diikat, sekarang Anda dapat
melakukan penjelajahan (browsing) ke partisi tersebut melalui direktori
/mnt/win98.
Karena sistem file FAT32 telah mendukung penggunaan
nama file yang panjang (tidak lagi berformat 8.3), penggunaan nama file yang
panjang tersebut juga dapat dilakukan melalui Linux.
Berkenaan dengan nama panjang tersebut, perhatikan
baik-baik bila Anda melakukan penjelajahan melalui shell bash.
Jika Anda melakukan suatu operasi terhadap file yang namanya mengandung spasi,
spasi tersebut harus didahului dengan karakter garis miring terbalik atau backlash
(\) atau keseluruhan nama file diapit dengan tanda kutip. Misalnya Anda
hendak mengganti nama file LaporanBulanJanuari.doc dengan Laporan Bulan
Januari.doc, Anda harus melakukannya dengan cara berikut:
# mv LaporanBulanJanuari.doc
Laporan\Bulan\Januari.doc
|
atau
|
# mv LaporanBulanJanuari.doc
“Laporan Bulan Januari.doc”
|
Jika Anda melakukanya tanpa menggunakan karakter backlash
atau tanda kutip, akan terjadi kesalahan.
Sistem
File NTFS
Sistem
file NTFS merupakan sistem file yang digunakan oleh Windows XP, Windows Vista,
serta keluarga Windows Server. Sampai kernel 2.6x, secara alamiah Linux
hanya memiliki dukungan untuk membaca sistem file NTFS. Tanpa adanya tambahan
perangkat lunak apa pun, Linux tidak dapat menulis partisi yang memliki sistem
file NTFS.
Beberapa distro Linux tertentu malahan lebih “kejam”
lagi, yakni dengan cara mematikan sama sekali modul dukungn kernel untuk
membaca sistem file NTFS. Contohnya adalah RedHat dan Fedora.
Jika Anda pengguna Fedora dan cukup puas dengan
dukungan yang bersifat read-only tersebut, Anda dapat mengaktifkan
kembali modul dukungan sistem file NTFS tersebut dengan mengunduh file kmod-ntfs-a.b.c-x.y.z.rpam.
Huruf a.b.c menunjukkan versi modul kmod-ntfs tersebut sedangkan huruf x.y.z
menunjukkan versi kernel. Versi kernel tersebut harus sama persis
dengan versi kernel yang digunakan. Jika tidak, instalasi modul kmod-ntfs
tersebut akan gagal. Salah satu situs yang menyediakan modul kmod-ntfs tersebut
adalah Livna (www.livna.org).
Setelah modul tersebut di-install, Anda dapat
mengikat partisi yang memiliki sistem file NTFS dengan perintah berikut:
# mount –t ntfs /dev/hda2/mnt/winxp
|
Karena bersifat read-only, seluruh file yang
dikandung oleh partisi NTFS tersebut akan memiliki hak akses (Permission)
sebagai berikut: r-xr-xr-x
Permission tersebut
tidak dapat diubah sekalipun Anda memiliki akses sebagai root.
Kemungkinan pesan kesalahan yang muncul bila permission tersebut diubah
adalah “chmod:changing permissions of ‘transaksi.txt’: Read-only file system”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar